Minggu, 11 April 2010 di 07.56 |  

Faktor-faktor pembentuk tanah

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, antara lain:

  1. Iklim
    Unsur-unsur iklim yang utama mempengaruhi proses pembentukan tanah adalah Suhu dan Curah Hujan.
  2. Organisme (vegetasi, jasad renik)
    Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah seperti a) membuat proses pelapukan. b) membantu proses pembentukan humus. c) pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah hal ini terlihat pada daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika. d) memiliki kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
  3. Bahan induk
    Bahan induk terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
  4. Topografi atau relief
    Keadaan relief suatu daerah akan memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah.
  5. Waktu
    Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus.

Konsep pedon dan profil tanah

Pedon adalah suatu lajur tubuh tanah mulai dari permukaan lahan sampai batas terbawah (bahan induk tanah). Pedon merupakan volume terkecil yang dapat disebut tanah dan mempunyai ukuran tiga dimensi. Luas pedon berkisar antara 1-10 m2. Kumpulan dari pedon-pedon disebut polipedon. Luas polipedon minimum 2 m2, sedangkan luas maksimumnya tidak terbatas. Profil tanah atau penampang tanah adalah bidang tegak dari suatu sisi pedon yang mencirikan suatu lapisan-lapisan tanah, atau disebut [[Horizon Tanah]]. Setiap horizon tanah memperlihatkan perbedaan, baik menurut komposisi kimia maupun fisiknya. Kebanyakan horizon dapat dibedakan dari dasar warnanya. Perbedaan horizon tanah terbentuk karena dua faktor yaitu pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air atau pencucian tanah (leached) dan karena proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tersebut akan menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Adapun yang dimaksud solum adalah kedalaman efektif tanah yang masih dapat dijangkau oleh akar tanaman. Horizon-horizon yang menyusun profil tanah berturut-turut dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R (Bed Rock).


Warna tanah

Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya terjadi karena perbedaan kandungan bahan organik. Semakin tinggi kandungan bahan organik berarti semakin gelap warna tanah. Warna tanah disusun oleh tiga jenis variabel, yaitu sebagai berikut,

  1. Hue
    warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya.
  2. Value
    menunjukkan kecermelangan cahaya.
  3. Chroma
    menunjukkan kemurnian relatif panjang gelombang cahaya dominan.

Warna tanah dapat ditentukan dengan membandingkan warna baku pada buku Munsell Soil Colur Chart dengan warna tanah. Warna tanah akan berbeda bila tanah dalam keadaan basah, lembab, atau kering.


Struktur dan tekstur tanah

Struktur Tanah

Struktur Tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah memiliki bentuk yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut.

  1. Lempeng (Platy),
    ditemukan di horizon A.
  2. Prisma (Prosmatic)
    ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
  3. Tiang (Columnar)
    ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
  4. Gumpal bersudut (Angular blocky)
    ditemukan pada horizon B pada daerah iklim basah.
  5. Gumpal membulat (Sub angular blocky)
    ditemukan pada horizon B pada daerah iklim basah.
  6. Granuler (Granular)
    ditemukan pada horizon A.
  7. Remah (Crumb), ditemukan pada horizon A.

Tekstur Tanah

Tekstur Tanah menunjukkan kasar halusnya tanah yang didasarkan atas perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah. Untuk menentukan tekstur tanah terdapat 12 kelas dalam segi tiga tekstur tanah.

Sistem klasifikasi tanah

Sistem klasifikasi tanah (alami) yang ada di dunia ini terdiri atas berbagai macam. Sebab banyak negara yang menggunakan sistem klasifikasi yang dikembangkan sendiri oleh negara tersebut. Nama golongan tanah dengan membubuhkan kata sol merupakan singkatan dari kata latin solum.

Jenis - Jenis Tanah di Indonesia

Sebagian besar Jenis Tanah Di Indonesia merupakan tanah vulkanis. Walau demikian, jika lebih dikhususkan lagi maka jenisnya sangat beraneka ragam yang antara lain,

  1. Tanah Gambut atau tanah organik
  2. Aluvial
  3. Regosol
  4. Litosol
  5. Latosol
  6. Grumosol
  7. Podsolik Merah Kuning
  8. Podsol
  9. Andosol
  10. Mediteran Merah Kuning
  11. Hidromorf Kelabu (gleisol)
  12. Tanah Sawah (Paddy soil)

Kerusakan Tanah dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Kerusakan Tanah yang terjadi saat ini merupakan dampak pemanfaatan lingkungan yang tidak terkontrol sehingga mengakibatkan terjadinya krisis lingkungan. Dampak yang sangat terasa dalam kehidupan manusia adalah berkurangnya lahan subur yang menjadikan semakin menipisnya lahan yang bisa dijadikan lokasi produksi kebutuhan agraris manusia.

PEDOSFER

Ciri dan Proses Pembentkan Tanah

Gambar : Tanah

Mungkin diantara kalian sering mendengar istilah tanah? Pernakah tersirat tentang bagaimana dan seperti apakah proses pembentukan tanah? Untuk itu mari kita sama sama membahas tentang tanah. Tanah adalah akumulasi tubuh alam yang menempati sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan mempunyai sifat � sifat sebagai akibat dari pengaruh iklim. Jasad-jasad hidup yang mempengaruhi bahan induk tanah dalam keadaan dan waktu tertentu dapat berkembnag biak di dalamnya.

Tanah dipandang sebagai suatu benda alam yang terdiri dari bahan – bahan an-organik yang disebut mineral dan didapat dari batuan yang telah mengalami pelapukan. Bahan – bahan an-organik ini terdiri dari sisa – sisa makhluk hidup yang telah lapuk. Berubahnya bahan – bahan an-organik dan bahan organik menjadi butir – butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :

  1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari;
  2. Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air;
  3. Akar tumbuh – tumbuhan dapat memecah batu – batuan sehingga hancur;
  4. Binatang – binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan menghancurkan batuan;
  5. Pemadatan dan tekanan pada sisa – sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.

Gambar : Animasi akar tumbuhan

Gambar animasi di atas memperlihatkan bagaimana akar tumbuhan hancur menerobos dan memecahkan batuan sehingga.

Gambar : profil tanah
(dikutip dari buku Rahmanu Muryati,
kalingan macan M . Idianto.
GEOGRAFI Kelas 1 SMU ; Rakaditu, hal 83 )

Profil tanah pada gambar di atas memperlihatkan beberapa lapisan tanah secara vertikal dari permukaan bumi (bagian atas) sampai batuan induk.

Tahukan kalian jenis–jenis tanah yang ada di Indonesia? Tanah di Indonesia dibedakan menjadi
8 jenis tanah
, yaitu : tanah podzolit, tanah organosol, tanah aluvial, tanah kapur, tanah vulkanis, tanah pasir, tanah humus, dan tanah laterit.

Untuk lebih jelasnya kita akan lihat pada tabel jenis tanah yang di dalamnya dibahas mengenai terjadinya, sifatnya dan persebarannya

Tabel jenis tanah dilihat dari terjadinya, sifatnya, dan persebarannya. Dikutip dari (Wardiyatmoko, GEOGRAFI SMA Kelas X : Erlangga hal 169 – 170 )

Diposting oleh my bloody val

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates